Temukan Dini ( Nutrition Surveilances)
Kegiatan Surveilansi Kasus Gizi dan KIA dengan pendekatan sasaran Coc (Continuum of care) untuk mengantisipasi kasus Stunting di Wilayah Kerja secara berjenjang mulai dari Posyandu hingga Puskesmas mencakup; Skrining Pemeriksaan Ibu hamil salah satunya pemeriksaan USG pada Ibu Hamil pada Trimester I dan III (K1 & K5), Skrining kondisi Redflag pada bayi dan Balita, Skrining Kasus Stunting, Wasting dan Gibur, dan Skrining Anemia pada Kelompok Remaja Putri dan PUS (Pasangan Usia Subur). Secara detail implementasi Core Deteksi Dini mencakup ;
Pemeriksaan indikasi Lenght Faltering Pada janin pada pemeriksaan ANC menggunakan USG
Pemantauan pertumbuhan dan analisis hasil antropometri menggunakan instrumentasi Antropometri kit terstandar dan sistem informasi pelaporan pengukuran secara digital menggunakan aplikasi android.
Pemantauan dan assesment stunting, wasting dan gizi buruk sesuai dengan protokol WHO.
Melakukan recording dan reporting terhadap kasus balita dengan indikasi stunting, wasting dan gizi buruk.
Sinkronisasi data kasus melalui portal EPPGBM.
Pendekatan inovasi dalam kegiatan Surveilansi dan merupakan golden standar program adalah melakukan kajian secara periodik terhadap hasil pengukuran yang dilakukan kader melalui instrumen perhitungan menggunakan metode “TEM (Total Error Measurement) [1]“ agar validitas dan reliabilitas hasil pengukuran meningkat dan precise.
[1] Ulijaszek, Stanley & Kerr, Deborah. (1999). Anthropometric measurement error and the assessment of nutritional status. The British journal of nutrition. 82. 165-77. 10.1017/S0007114599001348.
Reporting Data Skrining USG Pada Ibu Hamil Trimester I & III pada K1& K5
Pendekatan Inovasi Digitalisasi Data Posyandu
Sebagai salah satu bentuk penguatan Layanan posyandu dan kualitas data pengukuran yang kredibel, akurat dan Precise, Program Tindik Anting Dinkes Kabupaten Malang telah melakukan improvisasi dan Penyediaan Instrumen Antropometri Kit terstandar di 2524 Posyandu dan telah dibekali sistem Auto-Synchronize hasil pengukuran menggunakan aplikasi android. Pendekatan sistem digitalisasi posyandu lebih memudahkan kinerja kader dan sekaligus meningkatkan kualitas sistem layanan data status gizi di Posyandu.